Semoga menginspirasi....
Aku mulai dari saat kelulusan ku...
Yyyeeeiiii kita selesai UN...
7 Tahun yang lalu...
Aku masih ingat aku tak punya apapun. Aku baru lulus SMA Negeri dikawasan Tangerang. Teman-temanku melanjutkan ke Perguruan Tinggi yang Mahal dan Bagus. Sedangkan aku sibuk menulis lamaran pekerjaan. Tapi sudah 5 Perusahaan yang aku masuki namun nol besar. Aku malu dengan diriku, akhirnya kakak ku memberikan aku uang 100 ribu rupiah. Aku pakai untuk membeli makanan ringan yang aku jual di Warnet temanku. Sekalian aku numpang pakai warnetnya. Aku mencari informasi Perguruan Tinggi Negeri atau Beasiswa. Yah, aku menemukan STAN, aku mulai mencoba untuk masuk kesana. Uang dari hasil menjual makanan ringan itu tak ku pakai. Untuk biaya bensin motor ke STAN. Sampai pada Tahap pengisian soal Di Gelora Bung Karno aku sangat yakin dapat. Namun ternyata aku "gagal". Aku gagal lagi, aku tetap berjualan makanan ringan saat itu untuk sekedar punya uang. Karena Papa ku pensiun sejak aku SMP. Untuk bersekolah di SMA Negeri ini aku mendapatkan beasiswa dari tempat kerja kakak ku. Kalau aku tidak sekolah di Negeri, aku tidak bisa sekolah. Karena persyaratan Beasiswanya lulus dengan nilai ijasah SMP rata-rata bernilai 8 dan harus bisa masuk SMA Negeri. Aku ga pernah menyerah walaupun aku tahu aku tidak bisa bersekolah lagi jika tidak dapat Negeri. Yah takdir memang baik, saat itu aku bisa sekolah SMA. Yang aku bingung kan pekerjaan sekarang, sampai akhirnya uang hasil penjualan itu tidak aku sia-siakan. Aku ke sebuah pasar dan aku melihat baju kebaya yang bagus. Aku beli kebaya itu untuk Mama, aku ingat Mama selalu bingung untuk pergi karena tidak punya baju. Aku beli dan aku bungkus kertas kado. Sampai dirumah, ku berikan bingkisan itu. " Buat Mama Kondangan, sama buat liat aku wisuda suatu saat nanti". Seketika Mama nangis, "uang dari mana? Kan belum kerja.". Aku bilang kalau aku jualan makanan ringan di warnet. Mama lalu mendoakan aku agar aku dapat pekerjaan.
Aku mencoba lagi menulis surat lamaran kerja, aku tulis diruang tamu. Tiba-tiba ada suara di depan pagar " Assalamualaikum, Sheli" . wah ada siapa nih. Aku setengah berlari membuka pintu pagar. Betapa terkejutnya aku, "Riyaaannnn,,, wah lama banget ga ketemu. Sini masuk ayo." aku lalu ke belakang membuatkan minum. "Sheli belum kerja ya?" ucap Riyan. Aku langsung mengangguk. Dia lalu menyuruhku cepat-cepat menulis CV ku. Aku masih bingung. Lalu dia bilang ganti baju yang rapi. Aku lalu ganti baju. Dia masukan lamaran aku ke amplop coklat dan mengajakku ke daerah Bintaro. Kami pun pamit dan pergi. Dia menurunkan aku di sebuah Mall yang cuma ada satu-satunya saat itu. Dia titipkan lamaran aku disana. Lalu kami ngobrol sebentar di mall itu. "Gue, kerja di Kafe itu. Tapi di cabang Pondok Indah. Mudah-mudahan dipanggil ya. Lumayan biar bisa bantu orang tua kan". Aku langsung sumringah... (Sekarang sahabat aku sudah tiada. Orang baik memiliki umur yang singkat. Terima kasih sudah support sejauh ini).
Singkat cerita aku dipanggil dan diterima namun untuk di daerah Summarecon Mall.
Aku ga betah, aku di bully. Nothing spesial disini. Aku mengajukan resign, tapi ditolak.
Aku dipindahkan ke cabang Bintaro, tempat aku melamar dulu.
Aku mulai ingin kuliah lagi, tapi gajiku cuma 700 ribu. Terpakai untuk kasih Mama dan ongkos. Aku cuma ada seratus ribu. Aku mulai Browsing " kuliah satu hari" karena saat itu aku libur kuliah cuma satu hari. Muncul dilayar "Universitas Pamulang". Aku lihat lebih rinci dan cocok dengan uang sakuku. Aku beli formulirnya untuk ikut tes menjadi Mahasiswa Baru. Singkat cerita aku jadi Mahasiswa disana.... Tapi karena aku tidak bisa libur setiap hari sabtu (Kafe lagi rame) maka aku ambil shift malam. Aku ga pernah ngeluh. Karena aku mau kuliah. Kalo aku ga kerja, aku dan orang tuaku ga makan, aku ga kuliah.
Di cabang Bintaro gaji ku mulai ada kenaikan, yah sudah UMR. .
Disana aku belajar meracik minuman Smoothy, Cocktails, cocktails, sparkling, Tea dan Coffee. Saat aku baru masuk ada cowok yang menghampiri aku sambil membetulkan dasi dan rambut. " hai, gue Bendot", lalu ada lagi yang cewek "hai gue Bayu". Apa sih ini kenalan tapi namanya satu cewe tapi namanya Bayu, satu Bendot. Pas aku liat name tagnya ternyata nama yang cowo adalah Brenda.aku mulai berfikir mereka mau ngeledek aku. " Nama kalian ketuker ya?". Lalu mereka pergi. Intinya memang nama mereka seperti itu. Lalu aku belajar minuman dengan Brenda ini. Aku ga bisa buat garnish, dia marah-marah terus. Aku ga bisa buat whip cream, ga bisa kupas nanas, ga bisa semua. Dia marah terus sama aku. Sampai akhirnya ada yang pesan Latte panas. Dia bilang "ini sulit, ini butuh Foam, menghasilkan Foam itu butuh teknik. Nanti yang ada lo buat Busa cucian baju". Aku perhatikan cara dia buatnya. Gampang gitu, lebih gampang dari buat jus. Huft, kenapa sih ini orang jutek banget. Sampai akhirnya aku ga tahan satu bar dengan dia, setiap hari berantem cuma gara-gara minuman...
BIP BIP BIP...
Bunyi apaan nih, pas aku lihat HP dia. Kenapa bisa kebawa di tas aku sih.
Kalian pasti pernah dong berada di zaman yang kalian harus punya HP CDMA dan GSM. Nah yang terbawa ini yang CDMA dia. Habislah aku dikira maling nih.
Aku kembalikan dan aku ga mau bilang maaf. Karna bukan aku yang ambil.
Lalu temanku datang. " sorry ndot, kemarin gue yang umpetin di tas Sheli". Mau aku siram air panas rasanya dia.
Ya sudahlah, pulang kerja mau makan ke daerah Bintaro sektor 9. Lalu Brenda tiba-tiba seperti bisa baca pikiran aku. "Pulang nanti mau makan di sektor 9?". Aku cuma mengangguk. Ternyata dia ga seperti yang aku fikirkan, dia baik, lucu malah.. " udah larut, pulang yuk." kami berpisah, aku melajukan motorku kearah Ciledug dan dia ke Arah Ciputat. Dia sudah tidak kelihatan lagi. Belum jauh dari Bintaro, motorku mogok ditempat yang gelap banget. Ada Pria yang mendekatiku "motornya kenapa? Aku bilang ga kenapa-kenapa, ini lagi nunggu orang." aku berusaha memperbaiki sendiri tapi ga bisa. Pria tadi masih memperhatikan aku dari jauh. Spontan tanganku mengambil HP dari saku. "Halo, halo..." ga paham siapa yang aku telpin aku ketakutan. Lalu suara disana "Halo Shel kenapa?" aku langsung menatap layar HP, ah sial ko dia sih yang aku telpon. Ya sudahlah daripada ga ada. "Ndot, tolong dateng, gue ditempat yang tadi nih. Motor gue mogok. Ga jauh ko dari sana.". " Tunggu ya Shel, gue udah dirumah soalnya."
Bremmmm, bremmm,,
Syukurlah dia datang, lalu dia bisa memperbaiki motorku. Ga cuma diperbaiki. Kita tukeran motor dan dia mengantarkan aku pulang. Dia takut aku kenapa-kenapa. Saat itu aku sudah memiliki rasa yang berbeda...
Besoknya ditempat kerja. "Ah motong lemon tipis aja ga bisa, ini kurang tipis Shel.
Coba Steam susu buat Cappucino tuh. ini gue aja".
Ting... Ting... Ting...
Cappucino nya sudah jadi... Saat temanku yang server mau ambil buat dibawa kemeja, dia langsung ambil cangkir Cappucino nya. " Ga ngerti deh Shel, lu buat apa sih? Air cucian baju? ini foamnya ga bagus banget". Aku langsung kesel lagi sama dia.. Ga tau lah maunya dia apa. Aku diemin seharian.
Besoknya aku ga mau di Bar, aku biarkan dia sendirian. Aku jadi bagian Server aja. Aku ga ngomong selama satu Minggu. Melihat pun enggak. Aku ga anggap dia ada. Lalu saat aku ambil tas di Back room karena mau pulang. Tiba-tiba dia ikut masuk kesana. "Shel, Maaf. Gue ngerasa lu menjauh. Gue emang begini. Sejujurnya gue sayang sama lu".
WWWUUUZZZZ.....
Aku tinggalkan dia pulang. Sampai dirumah aku ga bisa tidur. Dia baik sebenarnya.
Lalu aku berfikir. Ya baiklah.... (Kami pun jadian)...
Tapi dia Resign dari sana... Sedihhhhh... Aku di bar sendirian, aku jenuh...
Aku melihat Coffee shop yang berhadapan dengan Kafe ini. Aku pergi sebentar kesana. Menanyakan apakah ada interview atau tidak. Mereka bilang ada kamis depan. Tepat hari liburku..
Aku pergi ke Coffee Shop kawasan Senayan. Persyaratannya saat itu harus D3 dan atau sedang kuliah minimal semester 3. Berbekal pengalaman aku yang sudah menjadi Bartender selama 3 Tahun, aku justru dapat masuk dengan lancar tanpa hambatan. Hanya saja kalau mau jadi full time aku ga bisa libur setiap Sabtu.. Akhirnya HRD memberikan aku nomor telponnya untuk aku pertimbangkan tawarannya.
Aku mulai gelisah saat masuk kerja. Sampai akhirnya aku mengambil tawaran tersebut. Aku mulai bekerja menjadi Barista di tahun 2012...
Disini hanya setengah dari bidang ilmu yang aku sudah kuasai. Aku hanya lebih fokus pada kopi dan smoothy. Tahun ke tahun aku mengikuti Challenge. Yang diadakan di Coffee Shop...
Hanya dalam waktu 1 Tahun 6 bulan, aku sudah Diangkat menjadi karyawan tetap sekaligus Supervisor, tanpa perlu waktu lama aku di promosikan untuk menjadi Retail managementnya Trainer, diposisi itu aku hanya menduduki selama 2 bulan.lalu aku naik menjadi Assistant Store Manager dan lagi-lagi ini tidak lama. Aku sekarang menjadi Store Manager di kawasan Jakarta, ya jika kalian membaca tulisan ku sebelumnya, aku benci kota ini karna macet dan banjirnya.
Tidak hanya itu, aku sekarang nyaris menjadi Sarjana Hukum, sudah menyicil rumah dan aku sudah memantapkan hati aku untuk dia, yah Untuk Brenda. Kisah manis yang mengikuti ku. Karena dia juga bekerja di Coffee Shop ini.
Kopi itu pahit namun rasa pahit itu ga perlu dihindari. Cukup kamu tambahkan gula ataupun susu jika kalian mau... Sama seperti hidupku,, ini belum berakhir....
Masih permulaan....
Salam secangkir kopi...ππππ